Saturday, May 9, 2015

Kisah Ndoro Purba Cucu HB VI part 12

Datang di Singapura

Di suatu hari di serambi Grand Hotel (Hotel Garuda) seorang tamu berkebangsaan Inggris terlihat duduk di halaman hotel sambil melihat Malioboro yang sibuk dan ramai orang berlalulalang. Diantara yang berlalulang tersebut adalah Si Gembel Ki Ageng dengan pakaiannya yang khas. Tamu orang Inggris tersebut rupanya tertarik demi melihat keunikan Ki Ageng, karena rasa ingin tahunya maka dipanggilnya jongos hotel untuk mendatangkan si gembel. Jongos yang bernama Joyokeling disebut demikian karena orangnya tinggi hitam, sehingga dipanggil Keling karena mirip orang Keling. Joyokeling dijanjikan si tamu Inggris uang sebesar 10 gulden bila dapat mendatangkan si gembel kehadapan si orang Inggris ini.

Dalam hati Joyokelingpun bertanya-tanya, kepentingan apakah si orang Ingris ini dengan Ki Ageng? Karena sampai rela mengeluarkan sejumlah uang demi bertemu dengan Ki Ageng. Sambil berlari-lari kecil maka Joyokeling ini mengejar Ki Ageng yang barusaja lewat depan Grand hotel, anehnya makin dikejar makin jauh pula jarak antar Ki Ageng dengan Joyokeling tersebut. Hingga setelah beberapa lama mengejar akhirnya hilanglah Ki Ageng dari pandangan Joyokeling. Demi besarnya hadiah yang dijanjikan maka Joyokeling pantang menyerah, dicarinya Ki Ageng ditempat-tempat yang biasa dikunjungi termasuk di rumahnya di Tukangan akan tetapi hasilnya nihil. Setelah sekian lama berupaya mencari akan tetapi tidak berhasil juga ditemukan, maka dengan kecewa kembalilah Joyokeling ke hotel impiannya mendapat rejeki nomplo f 10 sirna, jumlah tersebut cukup besar karena gajinya sebulan yang sebesar f 12,5.

Setibanya di hotel disampaikanlah kepada orang Inggris tersebut, bahwa dirinya tidak berhasil mengejar Ki Ageng akan tetapi bila tuan membutuhkan pertolongannya saya bias antar kerumahnya. Kata orang Inggris “apa yang jongos maksud dengan pertolongan? Apakah yang si gembel bisa lakukan untuk menolong ?pertolongan apa yang bias dia lakukan untuk saya?
Kata Joyo” mungkin tuan membutuhkan pertolongan penyembuhan suatu penyakit, atau tuan punya kesulitan dalam pekerjaan ataupun perdagangan, atau kesulitan di dlam rumahtangga atau lain keperluan mungkin Ki ageng dapat menolong.

Kata orang Inggris tersebut “ o, kalau itu semua yang jongos maksudkan, aku tidak yakin semua, kalu aku sakit dokter ada dan dapat mengobati penyakit, kesulitan urusan pekerjaan atau perdagangan aku punya pembantu yang jauh sangat mengetahui urusan itu, dan mereka sangat memuaskan untuk saya ajak berpikir dalam pekerjaan. Kesulitan dalam rumahtangga aku dapat datangkan penasehat yang berpengalaman menangani masalah rumah tangga. Dan itu semua tidak mungkin dapat si gembel yang lewat tadi lakukan".

Kata Joyokeling “jadi, apa yang tuan maksudkan, sehingga tuan berani membayar sepuluh gulden bila saya berhasil mendatangkan Ki Ageng Prawira Purba dihadapan tuan?”.

Jawab orang Inggris “ yang saya ingin tahu dan saya ingin bertanya kepada gembel tadi, cara dia berpakain memang asli demikian atau meniru cara orang lain?”.

Kata Joyokeling ”aneh juga pertanyaan yang tuan maksudkan, urusan pakaian gembel sampai begitu jauh tuan ingin mengetahui bahkan tuan berani bayar sepuluh gulden, saya kira suatu hal yang tidak mengena sasaran bila tuan bermaksud demikian itu. Tetapi mestinya ada hal yang lebih menarik dan menjadi perhatian tuan dengan si gembel.

Jawab orang Inggris “betul, ada rahasianya yang menjadi pertanyaanku selama ini. Seminggu yang lalu waktu aku berada di Singapura, tepat waktu kapal akan bertolak aku sempat melihat si gembel mondar-mandir di dermaga Singapura. Cara dia berjalan, bahkan pakaian yang dipakai gembel persis yang dipakai orang tadi. Kalau ada duanya saya piker tidak akan sama benar, sebab yang satu ada di seberang lautan. Tetapi kalau itu satu-satunya yang aku lihat tempo yang lalu aku kira tidak mungkin, sebab tidak ada kapal lain yang lebih cepat daripada yang aku tumpangi. Kalu dia memakai kendaraan lain lantas pakai apa dia kemari? Dan itu semua tetap tidak mungkin.

Kata Joyo “kalau hanya sekedar itu yang tuan inginkan kiranya tidak perlu susah mencari orang tersebut untuk didatangkan kemari. Jawaban yang benar akan maksud tuan justru orangnya yang itu juga yang tuan telah lihat di Singapura. Namanya Raden Bekel Prawira Purba dan jangan anggap dia gembel, sebenarnya apasaja yang dia kehendaki banyak yang terjadi, bahkan kejadiannya serba tidak masuk diakal dan diluar batas kemampuan manusia biasa. Kalau tuan ingin tahu keanehan yang lain tuan dapat bertanya kepada tuan-tuan Belanda di Karesidenan atau Gupernuran mereka banyak tahu bagaimana RB Prawira Purba menunjukkan kebisaannya dihaapan tamu-tamu undangan di pendapa Keraton, bagaimana kursi-kursi dapat jalan sendiri menyusun secara rapih.

Tanggapan tamu Inggris
Memang serba aneh orang Hindia Belanda ini, khayalan mereka terlalu berlebihan seperti dalam impian saja. Biar bagaimanapun juga aku belum dapat percaya semua mimpi-mimpi itu. Kecuali kalau aku dapat menyaksikan kejadian yang sebenarnya. Bagaimana mungkin orang lain bias lebih cepat tiba di Jawa daripada perjalanan yang aku tempuh, padahal dia gembel bagaimana mungkin naik kendaraan lain yang lebih cepat dari kapal yang aku tumpangi.

Peristiwa tersebut tetap menjadi misteri bagi orang Inggris tersebut, tetapi banyak orang di Yogyakarta yakin bahwa sosok gembel yang ada di Singapura tersebut tak lain adalah Ki Ageng Prawira Purba.

repost kaskus TS "mdiwse"

No comments:

Post a Comment